Senin, 15 September 2008

Bahaya di Jalan Raya

Bahaya di jalan raya adalah suatu yang ingin dihindari dari seorang pengemudi hingga penumpang dan orang yang ditinggal sebelum di mulai beranjak meninggalkan tempat itu menjadi harapan siapapun.

Bahaya di jalan raya ini berdasarkan dari data kecelakaan adalah berupa bahaya bahaya:


Bahaya external:

  • Bahaya dari benda tidak bergerak.
    Trotoar jalan.
    Tianglampu.
    Pagar.
    Portal.
    Pembatas jalan.
    Kendaraan parkir.

  • Bahaya dari benda bergerak.
    Semua kendaraan bergerak.
    Kendaraan dari arah berlawanan.
    Kendaraan dipersimpangan yang bergerak.
    Kendaraan dari arak belakang dan samping belakang yang bergerak.

  • Bahaya dari kondisi cuaca.
    Bahaya kabut.
    Debu.
    Asap.
    Hujan Lebat.

Bahaya internal:



  • Kondisi pisik kendaraan.
    Rem, Systim Kemudi, Ban, yang berubah tibatiba tidak berfungsi dengan baik.·

  • Kondisi phisik pengemudi.
    Sakit, Stres bawaan, Stress selama peerjalanan.

  • Kondisi barang yang tidak terkendali dalam kendaraan.
    Lepasnya ikatan barang didalam kendaraan, Mengganggu konsentrasi.

  • Kondisi penumpang.
    Tabiat penumpang yang menimbulkan ketidaknyamanan pengemudi, cerewet,

Contoh:
Salah satu kejadian bahaya internal kondisi fisik pengemudi berupa stress adalah suatu kecelakaan akibat tekanan tekanan mental yang timbul disebabkan hal hal yang merugikan atau menyudutkan pengemudi menyebabkan kurangnya konsentrasi di jalan sehingga tidak melakukan jarak pandang perencanaan, penelitian serta sudut sudut pandang, yang maksimal sehingga saat bahaya memasuki radius pengelolaan tidak terkelola dengan baik karna tidak melalui penelitian yang sempurna bahaya tersebut telah memasuki radius tindakan dan tindakan disini akan berupa tindakan spontan tindakan dengan reflex dengan kondisi prima akan selesai dalam dua detik tapi jika kondisi seperti keadaan stress waktu dua detik lebih untuk merespon kondisi tersebut belum cukup yang ada adalah waktu untuk meloloskan diri dari bahaya tersebut, Akan lebih fatal jika waktu meloloskan diri ini juga tidak terpakai secara efesien maka kecelakaan fatal akan terjadi bagi orang lain.


Dengan mengenal bahaya bahaya tersebut menjadikan pengemudi dapat lebih mengantisipasi untuk melakukan tindakan lebih bijaksana agar tidak pernah untuk menggunakan waktu untuk meloloskan diri yang tersedia. Jika anda masuk pada waktu meloloskan diri hanya ada dua kemungkinan selamat atau celaka, masih dapat mengemudi atau tidak, masih hidup atau mati.

Tidak ada komentar: